Jakarta, pilarnkri.com – Para Ketua Umum gabungan Ormas yang berjejaring dalam Forum Cinta Pancasila menyatakan siap mengawal NKRI dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Hal itu disampaikan sejumlah tokoh kepada redaksi pilarnkri.com dalam Pertemuan Strategis Pimpinan Ormas yang tergabung dalam Forum Cinta Pancasila di Jakarta, 7 Oktober 2019.
“Kami para pimpinan Ormas bukan hanya siap mengawal Pak Jokowi sampai 2024, tapi juga siap mengisi hal-hal yang bisa kami bantu untuk mendukung jalannya pemerintahan,” ujar Djasarmen Purba S.H, MH, Ketua Umum DPP Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI).
Marsekal Pertama TNI (Purn) Dwi Badarmanto, Ketua Umum Ormas Rakyat Indonesia Hebat (RAIH) mengatakan, “Untuk memperkuat NKRI, sosialisasi Pancasila harus dilaksanakan dari tingkatan paling bawah, jadi menerobos dari bawah. Itu bisa dipadukan dengan program Bela Negara. Jangan seperti sekarang ini, Pancasila seakan terhapus dari muka bumi. Sewaktu di Lemhanas saja saya tidak dapati pengajaran Pancasila.”
Ir. La Ode Budi Utama, Ketua Umum Ormas Sahabat Nusantara mengatakan, “Revolusi Mental itu memang sudah diwujudkan Pak Jokowi dalam perbuatan, dengan tidak ada satu pun anggota keluarganya yang memanfaatkan kedudukan Pak Jokowi sebagai Presiden untuk kepentingan sendiri. Walau begitu, Revolusi Mental itu harus dikumandangkan terus supaya didengar oleh seluruh rakyat.”
Ketua Umum Ormas berbasis masyarakat awam Katolik Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati menjelaskan: “Kami mendukung NKRI berdasarkan Pancasila. Bukan NKRI khilafah. Tapi kita juga perlu arif dan bijaksana untuk tidak cepat menjustifikasi figur atau kelompok tertentu itu radikal karena berseberangan dengan Presiden Jokowi. Banyak orang yang juga anti radikalisme sekalipun dalam Pilpres kemarin tidak memilih Jokowi.”
Hj. Suryani Andi, Ketua Umum Relawan Medal Wangi mengomentari soal perjuangan mengawal NKRI supaya tetap dalam rel yang benar berdasarkan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945.
“Perjuangan yang kita lakukan ini bukan hanya untuk mengawal Pak Jokowi, tapi untuk anak cucu kita. Supaya masa depannya lebih baik. Kami ingin melihat Indonesia yang tetap harmonis, guyub antar suku, tidak membeda-bedakan agama dan bersatu dalam kepelbagaian,” ujar Suryani yang telah menjadi relawan Jokowi sejak Pilkada DKI 2012.
Bambang Heru, Penasehat Ormas Banteng Ketaton menyoroti soal pemberdayaan SDM. “Dalam periode kedua 2019-2024 nanti, Presiden Jokowi perlu fokus pada pemberdayaan SDM supaya menghasilkan manusia unggul yang nantinya bisa menjadikan Indonesia menjadi negara adidaya dunia.”
Yerry Tawalujan, penggagas berdirinya Forum Cinta Pancasila (jaringan Ormas lintas agama) dan Forum Kerjasama Ormas Kristen (FK-OK) dalam keterangannya mengatakan:
“Presiden Jokowi tetap memerlukan Relawan untuk mengawal pemerintahan beliau sampai 2024. Alangkah baiknya jika para relawan itu diberdayakan untuk mengawal program-program Pemerintah. Mereka bisa dilatih menjadi penyuluh Pancasila dan turun sampai ke desa-desa ajarka nilai Pancasila,” ujar Ketua Umum Gerakan Kasih Indonesia (GERKINDO)
(YT/8/10/2019)