Jakarta, Gramediapost.com
Gerakan membangun ekosistem pemerintahan yang sadar akan pentingnya administrasi kependudukan merupakan Gerakan Indonesia Sadar Adminiduk yang biasa disingkat GISA. Peningkatkan perilaku tertib Administrasi Kependudukan begitu pentingnya, seperti dalam pemenuhan kepemilikan dokumen kependudukan yang diperlukan oIeh setiap penduduk.
Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudin Dukcapil) Kota Administrasi Jakarta Utara menggelar sosialisasi peningkatan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA) Tahun 2019 di RPTRA Bawang Putih, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (03/07/2019).
Didit Mulyadi selaku Sekretaris Kecamatan Tanjung Priok mengatakan, “Terimakasih atas peran serta masyarakat yang ikut mensukseskan sosialisasi ini,” tandasnya.
“Mau meluangkan waktunya menjadi peserta yang merupakan bagian dari pelaksana pembangunan di bidang Administrasi Kependudukan di Provinsi DKI Jakarta menuju Indonesia yang sadar Administrasi Kependudukan,” katanya.
Didit menerangkan dengan tertib administrasi akan banyak manfaat yang diperoleh masyarakat baik secara langsung ataupun tidak langsung seperti memudahkan masyarakat dalam mengurus berbagai kepentingan yang berhubungan dengan kegiatan publik
“Untuk itu pemutakhiran data penduduk masyarakat dan pihak terkait seperti RT/ RW harus terus dapat di update,” ungkapnya.
Didit menambahkan pemanfaatan data kependudukan itu dilakukan untuk semua kepentingan data kependudukan. Nantinya dapat dimanfaatkan untuk perencanaan pembangunan, pelayanan publik, anggaran pembangunan dan demokrasi.
Sementara Kasudin Dukcapil Erik Polim Sinurat mengatakan data kependudukan nantinya digunakan sebagai referensi yang sangat penting dalam mengambil setiap melaksanakan kebijakan pembangunan.
Hadir 100 orang pengurus RT/RW, LMK, Tokoh Masyarakat se Kecamatan tanjung Priok.
“Dengan didapatkan jumlah penduduk yang akurat, diharapkan pembenahan yang menyangkut kegiatan penyelenggaraan Pendaftaan Penduduk dan Pencatatan Sipil dapat dilakukan. Oleh karenanya kami perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya dokumen kependudukan dari lahir sampai dengan mati,” katanya.
(Johan Sopaheluwakan)
