Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
FeaturedNasional

MAJELIS MADIENA GELAR ISTIGOSAH DAN DOA BERSAMA DEMI KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA SERTA MEMBERIKAN SANTUNAN KEPADA 20 ANAK YATIM DHUAFA

27
×

MAJELIS MADIENA GELAR ISTIGOSAH DAN DOA BERSAMA DEMI KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA SERTA MEMBERIKAN SANTUNAN KEPADA 20 ANAK YATIM DHUAFA

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta, Gramediapost.com

Example 300x600

 

Majelis Madiena kembali menggelar Istigosah dan Tausiyah Serta Pemberian Santunan Anak Yatim Dhuafa

Sebagai ungkapan syukur atas suksesnya dan telah selesainya Pesta Demokrasi yang telah berjalan aman serta kondusif, serta tidak ada lagi kubu-kubuan, yang ada sekarang adalah Persatuan Indonesia, maka untuk menjaga kedaulatan serta keutuhan NKRI Majelis Madiena mengadakan Istighosah dan Tausiyah sekaligus santunan anak yatim sebanyak 20 orang di Aula Majelis Madiena Jalan Kebantenan I Rt 04/05 Kecamatan Cilincing Jakarta Utara, Sabtu (28/7).Pada pukul 19.30 sd 22.30 WIB dengan mengambil Tema ” ISTIGOSAH DAN DOA BERSAMA DEMI KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA”,

Sebagai Ketua Panitia adalah Badrianto.
Penceramah Ust. Juma’adin Sag,serta
Pembacaan doa oleh Kyai Abah Romli, dengan dihadiri undangan sebanyak 500 jemaah, hadir pula Kapolsek Cilincing Kompol Sarwon, serta Lurah Kebantenan Sugiman.

Pada pukul 19.30 WIB dimulai Istighosah kemudian Pukul 20.30 WIB berdoa bersama, dilanjutkan pada pukul 21.00 WIB Tausiah dengan penceramah Ust. Juma’adin (Ketua Majelis Madiena) yang berisi antara lain menyerukan kepada masyarakat di seluruh penjuru Tanah Air untuk meningkatkan persaudaraan antar-sesama anak bangsa. Perbedaan pilihan politik tidak seharusnya membuat masyarakat terpecah belah. Mari kita bangun persaudaraan ukhuwah watahaniyah, persaudaraan kebangsaan.,”himbaunya.

Dan kepada seluruh warga lanjutnya untuk memperkuat integritas sebagai bagian dari implementasi nilai-nilai luhur dari Rasulullah. “Bukan umat Islam yang ideal bila kita tidak membangun perdamaian. Nabi bersabda, innamâ bu‘itstu li utammima makârimal akhlâq—sesungguhnya aku (Nabi) tak diutus kecuali untuk menyempurnakan akhlak,”katanya.

Saya serukan khusus untuk warga NU dan umat Islam di Indonesia agar senantiasa hadir menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Hindari perpecahan dan konflik. Wujudkan Islam yang rahmatilalamin, yang damai, sejuk, harmonis dan tolerav,”pungkasnya.

Pada Pukul 22.00 WIB panitia memberikan  santunan anak anak yatim dan duafa, dilanjutkan dengan makan bersama dan ramah tamah.

Sekitar 500 peserta acara tampak antusias dan girang mengikuti Istigosah dan Tausiyah Serta Pemberian Santunan Anak Yatim Dhuafa ini.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *