Jakarta, Gramediapost.com
Kementerian Pendidukan dan Kebudayaan dalam salah satu visinya ing’n menjadikan pendidikan dan kebudayaan menjadi sebuah gerakan nasional yang penuh am bagi selumh masyarakat Indonesia. Gerakan nasional tersebut di aplikasikan melalui sebuah keragaman bernama GENTA (Gerakan Nasional Cinta Tanah Air) INDONESIA, da|am bentuk peringatan hari-hari besar nasional. diantaranya Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Repubik Indonesia.
Seperti kita ketahui. revolusi perjuangan mencapai kemerdekaan bangsa tidak hanya berlangsung di medan perang tapi juga melalui meja perundingan dan diplomasi intemas onal. Puncaknya pada 27 Desember 1949 ketika Konferensi Meja Bundar yang diadakan d Den Haag, negeri Belanda, menjadi tonggak penyerahan kedaulatan kepada Indonesia. Perjuangan fisik dan diplomasi tersebut terekam melalui berbagai karya seni dan masa
revolusi dalam bentuk berbagai karya sket dan karya-karya lukis. yang menjadi simbolime artistik sekaligus saksi bisu mengenai sebuah tekad meraih kedaulatan bangsa. Kesemuanya bisa dibaca sebagai frame-frame fotografis yang sarat makna kesejarahan.
Pemahaman inilah yang menjadi fondasi pemikiran Kebudayaan Kemendikbud bekerjasama dengan Galeri Goto Jumalistik ANTARA dan Art Dan Diplomacy.
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. mengadakan Pameran Kesejarahan dengan tema Art and Diplomacy. Sebuah rangkaian dokumentasi sumber sejarah yang dikemas menarik untuk mengajak kita menilik sisi lain dari diplomasi para tokoh bangsa yang tak banyak diketahui orang.
Korelasi momentum yang aktual dan faktual tersebut juga dimanifestasikan datam bentuk seminar kesejarahan dengan narasumber para pengamat. pemerhati dan penehu sejarah dan kebijakan politik, diantaranya adalah Dr Hassan VWrajuda. Prof Hikmahanto Juwana, S.H, LL.M., PhD, Prof. Dr. Fridus Steijlen (KITLV Leiden). Dr. Dr. Rushdy Hoese n. M.Hum.. Letkol Caj Dr Kusuma (Pusjarah TNI). juga putri Proklamator pemimpin delegasi Indonesia di Konferensi Meja Bundar Dra Halida Hana. M.A.. dengan moderatof Prof Dr Djoko Marihandono (Universitas Indonesia) dan Dr Bonnie Tn‘yana (Historia).
Pameran kesejarahan yang berlangsung pada 15 — 25 Agustus 2019 ini juga mengadakan pemutaran video sejarah/fllm dokumenter pada tanggal 21 Agustus 2019 pukul 09.00 WIB di Ruang Audio Visual lantai 2 Perpustakaan Nasional RI dan workshop fotografi.bersama tim Galeri Foto Jurnalistik ANTARA pada tanggal 20 Agustus 2019 di Ruang Seminar Perpustakaan Nasional RI dan terbuka untuk umum.
Pada kesempatan ini juga diperkenalkan buku Art and Diplomacy yang menghadirkan gambaran peristiwa tentang periode yang sangat penting dalam perjalanan sejarah lndonesia.
Buku ini mencoba merangkai keping demi keping sejarah diplomasi Indones‘a pada masa revolusi dengan menampilkan berbagai sumber primer dalam bentuk visual yang kaya akan informasi dan tentu saja, penuh makna. Dengannya diharapkan kita bisa mendapat pengetahuan dan pemahaman tentang
sejarah dan semangat nasionalisme dalam meraih kedaulatan bangsa seh’ngga Iota mampu nemaknainya sebagai modal untuk mengisi kemerdekaan demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.