Masyarakat Korea merasakan kerasnya penindasan Jepang, hutan yang hijau menjadi kering, karena pohon-pohon ditebang oleh tentara Jepang untuk dijadikan kapal perang.
Setelah Jepang keluar dari Korea, pemerintah Korea dan masyarakat membuat gerakan penghijauan dan reboisasi secara bekerja sama dengan gotong royong untuk membangun bangsa yang mereka cintai.
Penghijauan dan reboisasi dilakukan. Memperbaiki tanah yang rusak, menanam kembali, memberi air secara rutin bertahun-tahun, mereka estafet panjang sekali sampai tanah yang kering itu kembali menjadi hijau dan hutan yang lebat.
Bangsa Korea pernah mengalami krisis keuangan, karena hutang yang sangat banyak dan macet pembayarannya, tetapi masyarakat bergotong royong dengan memberikan emas mereka untuk mengurangi utang bangsa sampai akhirnya utang itu terbayarkan (emas itu memiliki nilai tersendiri bagi masyarakat Korea seperti emas kawin, emas pemberian orang tua, dll).
Mereka juga membeli produk mobil anak bangsa yaitu merk Hyundai/KIA, meskipun kualitasnya masih kalah dengan produk Jepang, tapi mereka bangga memakai produk asli Korea.
Sangat kontras berbeda dengan yang terjadi saat ini di negara kita, Indonesia.
Ada kelompok yang sengaja memecah belah kita dan membuat kita tidak bisa berkonsentrasi menjadi negara besar.
Pancasila adalah akar budaya bangsa kita, aplikasi Pancasila adalah dengan tidak korupsi dan bergotong royong membangun bangsa dari hal yang kecil sampai kepada hal yang besar.
Jika hutan terbakar, jangan demo menuntut ini itu atau pemimpin daerah yang bertanggung jawab lari ke luar negeri, tapi gunakan energi menjadi relawan untuk membantu petugas yang memadamkan, dan bisa ikut merasakan betapa sulitnya memadamkan api itu.
Otonomi daerah seharusnya memberikan wewenang kepada kepala daerah untuk menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi masyarakat. Kalau terjadi sesuatu yang mengganggu lingkungan/kenyamanan masyarakat, pemimpin otonomi daerah harus segera mengambil tindakan untuk menjaga lingkungan agar masyarakat tidak diganggu oleh suatu bencana.
Jika hutang negara banyak, perhatikan diperuntukkan untuk apa utang itu ? Jika digunakan untuk modal kerja yang akan menguntungkan bangsa dan masyarakat saat ini dan di kemudian hari negara memiliki kemampuan membayar sampai lunas dan ini tidak menyalahi UU/peraturan yang berlaku, berarti ini utang yang membawa kemajuan bagi bangsa dan masyarakat.
Jika kita sudah memiliki mobil merk ESEMKA, kita sebagai masyarakat yang sadar dan cinta Indonesia tentu kita harus mendukung produk anak bangsa kita ini, baik cara menyumbangkan modal dan tenaga atau membeli mobil ESEMKA dan mendukung inovasi produk mobil ini setiap tahun sehingga memiliki kualitas yang sama dengan merk mobil negara maju.
Salam Pancasila
Salam Bhineka Tunggal Ika
John Nainggolan, S.Hut
Ketua Umum DPP Aliansi Kebangsaan Gotong Royong Indonesia
