KPNEJ Apresiasi Progres Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat dan Jalan Lingkar Samosir
Medan, Pilarnkri.com
Ketua Komite Pengusul Nobel Ekonomi Untuk Jokowi (KPNEJ), Yonge Sihombing mengapresiasi progres kemajuan pembangunan jalan tol kuala tanjung-tebing tinggi-parapat dan jalan lingkar samosir.
Sesuai dengan publikasi Kompas.com, Rabu, 17 Juni 2020 | 17:07 WIB, Direktur PT. Hutama Marga Waskita (Hamawas), Wikumurti, mengatakan bahwa pembangunan jalan tol kuala tanjung-tebing tinggi-parapat ditargetkan sudah rampung dan dapat digunakan pada tahun 2020.
Selanjutnya dari keterangan persnya, Wikumurti mengatakan bahwa Jalan tol Kuala Tanjung-Tebingtinggi-Parapat sepanjang 143,5 Km merupakan lanjutan dari jalan tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi (MKTT) sepanjang 61,72 Km. Sebelumnya jalan tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi telah selesai dan terhubung dengan jalan tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera).
Pembangunan tol Kuala Tanjung-Tebingtinggi-Parapat membutuh-kan biaya investasi sekitar Rp 13,4 triliun, termasuk untuk biaya konstruksi sebesar Rp 9,6 triliun.
Tol Kuala Tanjung-Tebingtinggi-Parapat terdiri dari enam seksi yaitu Seksi 1 Tebingtinggi- Inderapura (20,4 km), Seksi 2 Inderapura – Kuala Tanjung (15,6 km), Seksi 3 Tebingtinggi – Serbelawan (30 km), Seksi 4 Serbelawan – Pematang Siantar (28 km), Seksi 5 Pematang Siantar – Seribudolok (22,3 km), Seksi 6 Seribudolok – Parapat (16,7 km)
Dengan beroperasinya jalan tol tersebut, kata Yonge akan meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata Danau Toba, sebagai tujuan wisata dunia; para wisatawan mempunyai banyak akses pilihan jalur transportasi, mulai dari moda transportasi udara, laut dan darat.
“Jalan tol dari Medan-parapat akan menghidupkan perekonomian daerah yang dilalui hingga, mulai dari Medan, Tebingtinggi, Pematang Siantar hingga Parapat”, ujar Yonge.
Jalan Lingkar Samosir
Selain jalan tol, kata Yonge, saat ini Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan preservasi dan pelebaran jalan lingkar Pulau Samosir sepanjang 145,9 Km. Dengan dibangunnya jalan lingkar samosir, akan mempercepat pembangunan di Samosir, dan menarik para wisatawan untuk berkeliling di pulau Samosir.
Sebagai tambahan informasi, kata Yonge, pada tahun 2019, Pemerintahan Jokowi telah menyelasaikan sembilan, yakni Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (140,9 km) senilai Rp 16,79 triliun, Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang (100 km) senilai Rp 11,86 triliun.
Jalan Tol Pematang Panggang-Kayu Agung (85 km) senilai Rp 10,08 triliun, Jalan Tol Kunciran-Serpong (11,2 km) senilai Rp 3,48 triliun, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (36,4 km) senilai Rp 16,22 triliun, Jalan Lingkar Trans Morotai (231,84 km) senilai Rp 273 miliar.
Jalan Palu-Parigi (83,6 km) senilai Rp 1,1 triliun, Jalan Penghubung Gorontalo-Manado (301,7 km) senilai Rp 3,9 triliun, dan Jalan Trans Maluku 7 ruas senilai Rp 964 miliar.
“Ini merupakan salah satu bukti capaian proyek strategis nasional (PSN) pemerintahan Jokowi di bidang pembangunan jalan tol di Indonesia, dan bukti bahwa pemerintahan Jokowi tetap bekerja, dan bekerja untuk rakyat Indonesia, termasuk rakyat di Sumatera Utara”, kata Yonge Sihombing kepada Pers, di Medan, Sabtu, 20 Juni 2020.
Proyek Strategis Nasional, kata Yonge Sihombing merupakan proyek-proyek infrastruktur pemerintahan Presiden Joko Widodo yang skala proyeknya bersifat strategis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan di daerah.
Karena itu, KPNEJ mengapresiasi pemerintahan Jokowi yang terus bekerja secara sungguh-sungguh membangun jalan tol di seantero Indonesia dan di Sumatera Utara.
KPNEJ juga mengapresiasi seluruh pihak-pihak yang telah bekerja membantu pemerintah dalam mensukseskan program pembangunan jalan tol, terutama PT. Hutama Marga Waskita selaku Badan Usaha Jalan Tol, PT. Hutama Karya, PT. Jasa Marga, dan PT. Waskita Karya anak perusahaan PT. Waskita Toll Road, termasuk pemerintah daerah, dan masyarakat di Sumatera Utara.
Medan, Sabtu, 20 Juni 2020
Press Release
Yonge Sihombing
081360578435