Warga RW 03 Pegangsaan Dua Target Rapid Test Massal
Jakarta, Pilarnkri.com
Bantuan alat rapid test yang diberikan Yayasan Budha Tzu Chi kepada Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara langsung dimanfaatkan untuk mendeteksi dini potensi penyebaran COVID-19 di sejumlah lokasi. Lurah Pegangsaan Dua, Suci Cyntia Pola Putri menjelaskan, 300 orang akan mengikuti rapid test massal di wilayah Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading.
“Alat rapid test yang digunakan dalam kegiatan ini merupakan bantuan CSR dari Yayasan Budha Tzu Chi yang berkolaborasi dengan jajaran Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Puskesmas Kelurahan Pegangsaan Dua, tim gugus tugas, kader kesehatan dan masyarakat,” ungkap Suci saat memantau pelaksanaan kegiatan rapid test massal di Kantor Sekretariat RW 03 Kelurahan Pegangsaan Dua, Selasa (6/10).
Target utama peserta rapid test massal adalah warga yang bermukim di wilayah yang memiliki kasus COVID-19. “Dikarenakan tingkat kasus COVID di RW 03 cukup tinggi maka lokasi rapid test massal difokuskan disini. Secara sukarela, warga datang dan ikut rapid test untuk memastikan dirinya dalam keadaan sehat dan tidak terpapar COVID-19. Hari ini, yang terdata ikut rapid test ada 75 orang nanti kita lanjut lagi hari berikutnya,” terangnya.
Ia juga menghimbau kepada warga Pegangsaan Dua untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. “Gerakan 3M sebagai langkah awal pencegahan agar terhindar dari resiko penularan COVID-19. Mari kita terapkan 3M dalam setiap aktivitas,” ujar Lurah.
Sedangkan masyarakat RW 03 Pegangsaan Dua menyambut baik pelaksanaan rapid test massal di lingkungannya. “Kami bersyukur dengan kolaborasi yang sudah terjalin selama ini sangat menyatu dan apapun bentuknya pasti sampai ke masyarakat. Seperti halnya, kegiatan hari ini dimana masyarakat sangat antusias untuk ikut rapid test agar mengetahui kondisi imunitas tubuh kalau lemah maka jadi sasaran COVID-19 dan harus diantisipasi,” tutur Ketua RW 03 Pegangsaan Dua, Makmun. (Johan Sopaheluwakan)