Pilarnkri.com
Jakarta, Ketua Umum HKI Sanny Iskandar dalam sambutan menyampaikan bahwa kebutuhan infrastruktur oleh Kawasan Industri untuk mendukung konsep Smart Logistic, antara lain :
a. Ketersediaan akses untuk system logistic
b. Ketersediaan listrik yang handal
c. Ketersediaan jaringan fiber optic yang terhubung langsung ke warehouse dan
d. Penggunaan software yang dapat memonitoring progress pekerjaan secara realtime.
Sanny mengungkapkan, bahwa keterpaduan konsep Smart Eco Industrial Park dan Smart Logistic sangat diperlukan hal tersebut diharapkan mampu meningkatkan daya saing investasi, dengan demikian akan membawa perubahan yang strategis dimana Industri Manufaktur dan Logistik saling membutuhkan satu sama lainnya untuk mencapai efisiensi biaya dan waktu.
“Saat ini perkembangan Kawasan Industri telah tersebar di 23 propinsi dengan jumlah 111 Kawasan Industri diantaranya yang sudah beroperasi diatas 80% sementara realisasi Industri Manufaktur diatas 10.000, maka kebutuhan logistic semakin meningkat,” pungkas Ketum HKI.
Seminar menghadirkan narasumber seperti Dirjen KPAII Kementerian Perindustrian Eko S. Cahyanto, Kepala Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan I Gede Pasek Suardika dan Chairman Supply Chain Indonesia Setijadi