INFRASTRUKTUR PERIODE JOKOWI
MEMPRESENTASIKAN EFEKTIF DAN KREATIF
Oleh : Amistan Purba, SE, S.Si, MM.
I. PENDAHULUAN
Infrastruktur merupakan elemen penting dalam pembangunan suatu Negara, yang menyangkut pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, dan fasilitas publik lainnya. Infrastruktur yang rapi dan terintegrasi dengan teratur akan memberikan impak positif dalam perekonomian, pertumbuhan industri, dan kesejahteraan masyarakat. Presiden Joko Widodo, yang kerap disebut Jokowi, menjabat sebagai Presiden Indonesia dalam periode 2014-2019 dan 2019-2024. Dalam kepemimpinannya, Jokowi mempresentasikan komitmen yang konsisten dalam memperkuat infrastruktur negara.
Berdasarkan data dan fakta yang ada, tulisan ini memberikan gambaran komprehensif tentang pencapaian infrastruktur yang telah dicapai selama kepemimpinan Jokowi, antara lain:
Mengenai Pencapaian infrastruktur yang telah dicapai selama kepemimpinan Jokowi, serta dampak positif yang dihasilkan dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat.
Tentang sejumlah proyek infrastruktur yang dicanangkan dan dilaksanakan selama periode Jokowi.
Mengenai manfaat ekonomi yang dihasilkan oleh proyek-proyek infrastruktur tersebut, serta bagaimana infrastruktur yang ditingkatkan telah memperkuat konektivitas antara daerah dan memfasilitasi mobilitas barang dan orang.
Mengenai strategi efektif yang diadopsi oleh pemerintahan Jokowi dalam melaksanakan proyek infrastruktur. Hal ini mencakup perencanaan yang matang, penggunaan teknologi modern, keterlibatan sektor swasta, dan peran penting dalam memajukan pembangunan daerah yang sebelumnya terabaikan.
Tentang kreativitas dalam pengembangan infrastruktur yang ditunjukkan oleh Jokowi.
Mengenai inisiatif yang diambil oleh pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur melalui program-program seperti percepatan pembangunan bendungan, pengembangan kereta cepat, dan transformasi digital dalam sektor transportasi.
Dengan ulasan di bawah ini, kita dapat melihat seputar infrastruktur periode Jokowi tentang pencapaian dan kontribusi yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam membangun infrastruktur yang berdampak positif bagi masyarakat Indonesia.
II. ANALISIS PENCAPAIAN INFRASTRUKTUR SELAMA KEPEMIMPINAN JOKOWI
Selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo, pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan berbagai proyek infrastruktur yang substansial dengan tujuan meningkatkan konektivitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Berikut ini adalah analisis pencapaian infrastruktur yang telah dicapai selama periode Jokowi :
1. Transportasi Darat
a. Jalan Tol
Pemerintahan Jokowi telah berhasil membangun jaringan jalan tol yang luas, menghubungkan kota-kota utama di Indonesia. Jumlah jalan tol yang telah dibangun mencapai 2.570 kilometer hingga September 2022 (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Salah satu contoh prestasi adalah pembangunan Jalan Tol Trans-Jawa sepanjang 1.167 kilometer, yang menghubungkan Jakarta dengan berbagai kota besar di Pulau Jawa. Proyek ini telah meningkatkan konektivitas dan memperlancar arus barang dan orang antar kota (Kementerian Perhubungan).
b. Proyek Kereta Cepat
Pemerintahan Jokowi menginisiasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan menghubungkan dua kota tersebut dalam waktu yang sangat singkat. Kereta Cepat Jakarta Bandung akan melintasi beberapa stasiun, mulai dari Stasiun Halim – Stasiun Karawang – Stasiun Padalarang yang akan ditempuh kurang lebih 36-45 menit, selanjutnya dari stasiun Padalarang akan menjadi stasiun perjumpaan antara kereta cepat dengan kereta feeder. Kereta Cepat Jakarta- Bandung yang akan menuju Stasiun Bandung (menggunakan kereta feeder) dengan waktu tempuh kurang lebih 22 menit. Kecepatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa diatur antara 250-350 kilometer per jam, dengan 2 kali pemberhentian yaitu di Stasiun Karawang dan Stasiun Padalarang. Proyek ini akan memberikan kemudahan dan kecepatan dalam perjalanan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
c. Penyempurnaan Transportasi Umum
Pemerintah juga telah berinvestasi dalam penyempurnaan transportasi umum di beberapa kota besar, seperti proyek pembangunan MRT di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Contohnya, Proyek MRT rute Balaraja-Cikarang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Pembangunan kereta bawah tanah itu sejalan dengan upaya pemerintah mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan kemacetan yang menjadi masalah utama Jabodetabek. Ini telah mengurangi kemacetan lalu lintas dan memberikan alternatif transportasi yang lebih efisien bagi masyarakat di perkotaan.
2. Infrastruktur Pelabuhan dan Bandara
a. Ekspansi Pelabuhan
Pemerintahan Jokowi telah melakukan ekspansi dan modernisasi pelabuhan di berbagai wilayah, termasuk Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta dan Pelabuhan Makassar. Langkah ini telah meningkatkan kapasitas dan efisiensi dalam pengiriman barang, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat logistik regional.
b. Peningkatan Bandara
Pemerintah juga telah melakukan pembaruan dan perluasan bandara di beberapa kota, seperti Bandara Internasional Kertajati di Jawa Barat telah direvitalisasi dan diperluas untuk meningkatkan kapasitas pelayanan penumpang dan kargo udara (Kementerian Perhubungan), Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali telah mengalami renovasi dan perluasan untuk mendukung pertumbuhan pariwisata (Kementerian Perhubungan).
3. Energi dan Sumber Daya Alam
a. Pembangkit Listrik
Jokowi memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik, Program elektrifikasi nasional telah berhasil mencapai 100% pada tahun 2020, memastikan akses listrik bagi seluruh penduduk Indonesia (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral). Pembangunan pembangkit listrik tenaga terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan mikrohidro terus diperluas, mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral). Langkah ini telah mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, meningkatkan kapasitas energi nasional, dan memperkuat ketahanan energi Indonesia.
b. Pembangunan Bendungan
Jokowi berhasil mendorong pembangunan beberapa bendungan besar, seperti Bendungan Jatigede di Jawa Barat, Bendungan Karian di Jawa Timur, dan Bendungan Napun Gete di Nusa Tenggara Timur. Pembangunan bendungan-bendungan ini telah berhasil meningkatkan kapasitas penyimpanan air untuk irigasi pertanian, pasokan air minum, dan energi listrik (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Contohnya, Bendungan Jatigede memiliki kapasitas penyimpanan air sebesar 1,5 miliar meter kubik dan mampu mengairi ribuan hektar lahan pertanian di sekitarnya (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat).
4. Peningkatan Akses Internet dan Teknologi
a. Program Palapa Ring
Pemerintahan Jokowi meluncurkan Program Palapa Ring, yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas internet di seluruh Indonesia, terutama di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau. Proyek Palapa Ring ini akan mengintegrasikan jaringan yang sudah ada (existing network) dengan jaringan baru (new network) pada wilayah timur Indonesia (Palapa Ring-Timur). Palapa Ring-Timur akan dibangun sejauh 4.450 KM yang terdiri dari sub marine cable sejauh 3.850 km dan land cable sepanjang 600 KM dengan landing point sejumlah lima belas titik pada 21 kota/kabupaten. Akselerasi pertumbuhan dan pemerataan pembangunan sosial ekonomi melalui ketersediaan infrastruktur jaringan telekomunikasi berkapasitas besar yang terpadu bisa memberikan jaminan kualitas internet dan komunikasi yang berkualitas tinggi, aman, dan murah.
b. Peningkatan Teknologi Digital
Pemerintah Jokowi juga telah mendorong pengembangan teknologi digital, termasuk penggunaan sistem pembayaran digital, e-government, dan e-commerce. Ini telah menciptakan peluang baru dalam sektor usaha, meningkatkan efisiensi administrasi pemerintahan, dan memberikan akses ke layanan publik secara mudah dan cepat.
III. DAMPAK POSITIF DALAM BERBAGAI SEKTOR KEHIDUPAN MASYARAKAT
Selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo, berbagai kebijakan dan program infrastruktur yang dilaksanakan telah memberikan dampak positif yang signifikan dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat. Berikut ini adalah analisis dampak positif yang dihasilkan selama periode Jokowi:
1. Sektor Ekonomi
a. Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah Jokowi telah menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat. Investasi dalam proyek infrastruktur telah menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan produktivitas, dan mendorong pertumbuhan sektor-sektor terkait seperti konstruksi, logistik, dan industri manufaktur.
b. Peningkatan Investasi
Peningkatan infrastruktur telah membuka peluang investasi baru, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Dengan adanya infrastruktur yang memadai, investor merasa lebih yakin untuk berinvestasi di Indonesia. Hal ini telah meningkatkan arus investasi, mendorong pertumbuhan sektor swasta, dan menggerakkan roda perekonomian secara keseluruhan.
c. Peningkatan Daya Saing
Adanya infrastruktur yang memadai, daya saing Indonesia dalam skala global meningkat. Peningkatan konektivitas antarwilayah dan aksesibilitas yang lebih baik telah mendorong pertumbuhan sektor ekspor dan perdagangan. Selain itu, infrastruktur yang modern juga meningkatkan efisiensi dalam rantai pasok dan distribusi barang.
2. Sektor Pertanian
a. Peningkatan Produktivitas
Pembangunan infrastruktur di sektor pertanian, seperti bendungan dan irigasi, telah meningkatkan produktivitas sektor ini. Petani memiliki akses yang lebih baik terhadap air irigasi yang stabil, sehingga dapat meningkatkan produksi tanaman dan diversifikasi usaha pertanian. Hal ini berdampak pada peningkatan pendapatan petani dan ketahanan pangan nasional.
b. Peningkatan Nilai Tambah
Infrastruktur juga membantu mengatasi tantangan dalam sektor pertanian, seperti akses pasar dan pemrosesan hasil pertanian. Pemerintah Jokowi telah mengembangkan sentra-sentra agribisnis dan fasilitas pengolahan di berbagai wilayah, yang meningkatkan nilai tambah produk pertanian dan mendorong pertumbuhan industri pengolahan.
3. Sektor Pariwisata
a. Peningkatan Konektivitas
Dalam upaya untuk meningkatkan sektor pariwisata, Jokowi telah memperkuat konektivitas dengan membangun dan memodernisasi bandara, jalan tol, dan pelabuhan di berbagai destinasi wisata. Hal ini telah meningkatkan jumlah wisatawan domestik dan internasional yang mengunjungi Indonesia, serta meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata.
b. Pengembangan Infrastruktur Pariwisata
Pemerintah juga telah berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur pariwisata, seperti pembangunan resor, pusat konvensi, dan infrastruktur pendukung lainnya. Ini telah meningkatkan daya tarik destinasi wisata Indonesia dan mendorong pertumbuhan industri pariwisata, menciptakan peluang kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
4. Sektor Sosial dan Kesejahteraan
a. Akses Layanan Kesehatan
Infrastruktur yang dibangun, seperti rumah sakit dan pusat kesehatan, telah meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. Peningkatan fasilitas kesehatan ini membantu mengurangi disparitas kesehatan antarwilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
b. Akses Pendidikan
Pemerintah Jokowi juga telah meningkatkan akses pendidikan melalui pembangunan infrastruktur pendidikan, seperti pembangunan sekolah dan perguruan tinggi. Hal ini telah meningkatkan partisipasi pendidikan, mengurangi kesenjangan pendidikan, dan memberikan peluang pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat.
Dampak positif yang dihasilkan dari pencapaian infrastruktur selama kepemimpinan Jokowi ini tidak hanya terbatas pada sektor-sektor tersebut di atas. Dampaknya juga terlihat dalam sektor lingkungan, keamanan, dan kemajuan teknologi, yang secara keseluruhan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
IV. MANFAAAT EKONOMI DARI PROYEK INFRASTRUKTUR SELAMA PERIODE JOKOWI
Proyek infrastruktur yang dicanangkan dan dilaksanakan selama periode Jokowi telah memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi Indonesia. Berikut ini adalah data yang menggambarkan manfaat ekonomi dari proyek infrastruktur yang telah dilakukan:
1. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
a. Peningkatan Investasi
Investasi dalam sektor infrastruktur selama periode Jokowi mencapai angka yang signifikan. Pada tahun 2020, investasi di sektor infrastruktur mencapai sekitar 423 triliun rupiah, meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar 404 triliun rupiah. Hal ini membuktikan minat investor dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.
b. Peningkatan Konsumsi Domestik
Konsumsi domestik di Indonesia juga terus mengalami peningkatan seiring dengan adanya infrastruktur yang lebih baik. Pada tahun 2021, konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,3%, menunjukkan dampak positif dari peningkatan infrastruktur terhadap daya beli masyarakat.
c. Penyediaan Lapangan Kerja
Proyek infrastruktur yang dilaksanakan selama periode Jokowi telah menciptakan lapangan kerja baru. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022, sektor konstruksi mencapai pertumbuhan tenaga kerja sebesar 4,6%, menyumbang sekitar 7,4 juta lapangan kerja
2. Peningkatan Konektivitas dan Perdagangan
a. Peningkatan Aksesibilitas
Pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan bandara telah meningkatkan konektivitas di Indonesia. Hingga September 2022, terdapat 2.570 kilometer jalan tol yang telah dibangun, mempermudah mobilitas barang dan orang di berbagai wilayah. Selain itu, pembangunan bandara baru dan perluasan bandara yang telah dilakukan juga meningkatkan aksesibilitas udara.
b. Peningkatan Ekspor dan Investasi
Peningkatan infrastruktur yang mendukung sektor ekspor telah memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2021, ekspor nonmigas Indonesia mencapai 198,5 miliar dolar AS, meningkat sebesar 22,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa infrastruktur yang memadai telah mendukung peningkatan ekspor Indonesia.
3. Pengembangan Pariwisata
a. Peningkatan Jumlah Wisatawan
Dampak dari pembangunan infrastruktur pada sektor pariwisata juga terlihat dalam jumlah wisatawan yang meningkat. Pada tahun 2022, jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia mencapai 16,9 juta orang, meningkat sebesar 48% dibandingkan tahun sebelumnya. Pembangunan dan peningkatan infrastruktur pariwisata memberikan daya tarik lebih bagi wisatawan.
b. Diversifikasi Pendapatan
Pengembangan infrastruktur pariwisata juga memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat lokal. Misalnya, pengembangan destinasi wisata baru seperti Danau Toba dan Mandalika telah menciptakan peluang usaha bagi masyarakat sekitar, seperti homestay, restoran, dan usaha jasa pariwisata. Diversifikasi pendapatan ini meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
4. Penyediaan Akses Listrik
a. Mendorong Pertumbuhan Industri
Penyediaan akses listrik yang lebih baik melalui pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan telah memberikan dampak positif pada pertumbuhan industri. Pada tahun 2021, sektor industri di Indonesia tumbuh sebesar 7,77%, menunjukkan adanya peningkatan aktivitas ekonomi dalam sektor tersebut.
b. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Penyediaan akses listrik di daerah pedesaan telah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hingga tahun 2022, program elektrifikasi nasional telah mencapai 99,9%, menghubungkan sekitar 73 juta penduduk yang sebelumnya belum memiliki akses listrik. Ini memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dalam hal kenyamanan, produktivitas, dan kemajuan.
Berdasarkan poin-poin yang telah disampaikan diatas, hal ini mencerminkan dampak nyata dari proyek infrastruktur yang dilaksanakan selama periode Jokowi. Dengan pertumbuhan investasi, peningkatan konsumsi domestik, penciptaan lapangan kerja, peningkatan konektivitas dan perdagangan, pengembangan sektor pariwisata, serta penyediaan akses listrik yang lebih baik, infrastruktur yang dibangun telah memberikan kontribusi yang substansial terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
V. PENUTUP
Proyek infrastruktur yang dilaksanakan selama periode kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) memiliki dampak positif yang substansial terhadap perekonomian Indonesia. Infrastruktur yang dicanangkan dan dibangun dengan visi yang jelas dan strategis telah membawa perubahan yang nyata dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi, terutama melalui peningkatan investasi dan konsumsi domestik, mencerminkan keberhasilan pembangunan infrastruktur sebagai pendorong utama dalam meningkatkan daya beli dan aktivitas ekonomi. Peningkatan konektivitas dan perdagangan juga telah membuka peluang baru dalam memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di tingkat global.
Pengembangan sektor pariwisata sebagai salah satu fokus utama proyek infrastruktur telah memberikan dorongan yang kuat bagi pertumbuhan sektor tersebut. Melalui peningkatan jumlah wisatawan dan diversifikasi pendapatan masyarakat lokal, infrastruktur pariwisata telah menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar destinasi wisata.
Penyediaan akses listrik yang lebih baik juga memberikan kontribusi penting dalam mendorong pertumbuhan industri dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dalam hal ini, proyek infrastruktur ketenagalistrikan telah berhasil memperluas jangkauan akses listrik di daerah pedesaan, membuka peluang usaha baru, dan meningkatkan produktivitas.
Dengan komitmen yang kuat terhadap pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan, Indonesia dapat terus memperkuat fondasi ekonominya, meningkatkan daya saing, dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakatnya. Infrastruktur Periode Jokowi telah membuktikan bahwa dengan visi yang tepat, pengelolaan yang baik, dan fokus pada kepentingan masyarakat, proyek infrastruktur dapat menjadi sarana yang efektif dan kreatif untuk memajukan bangsa.
Penulis adalah Dosen STIE Dharma Bumiputera, Jakarta.
REFERENSI
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Laporan Tahunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2021. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2022.
Badan Pusat Statistik. Statistik Indonesia 2022. Jakarta.: Badan Pusat Statistik, 2022.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2021. Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 2022.
Bappenas. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024. Jakarta: Bappenas, 2022.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomia. Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2021. Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 2022.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Laporan Tahunan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun 2021. Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, 2022.
Kementerian Perhubungan. Laporan Kinerja Kementerian Perhubungan Tahun 2021. Jakarta: Kementerian Perhubungan, 2022.