Prestasi Siswa-siswi SMAN 2 Palangkaraya Kalteng, Peraih Medali Emas Kejuaraan Bergengsi “World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul Korea Selatan 27-29 Juli 2023 Masih Belum Dihargai di Negerinya Sendiri.
Jakarta, 04 Agustus 2023
Apakah Pemprov. Kalteng telah mensupport dan memfasilitasi team siswa siswi peraih Medali Emas kejuaraan bergengsi “World Invention Creativity Olympic (WICO) ke Seoul Korea Selatan 27-29 Juli 2023.
Wakil utusan siswa-siswi yang berprestasi dari SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah satu team terdiri 5 orang ini yaitu : DNP, HY, ANC, CDB, DEA.
Dengan didampingi oleh lima orang pendidik, telah berhasil meraih Medali Emas dalam kejuaraan bergengsi World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan 27-29 Juli 2023. WICO di Seoul tersebut adalah salah satu ajang bergengsi Olimpiade & Konferensi Kreativitas Penemuan Dunia ke-12 tahun 2023. Dengan peserta yang berasal dari 27 negara yaitu Korea Selatan, Amerika Serikat, Indonesia, Kanada, Taiwan, Vietnam, Kamboja dan lain-lain.
Berdasarkan info yang diperoleh dari narsum JL bahwa pimpinan rombongan menyuarakan keprihatinannya yaitu bahwa dari awal team mereka di undang ke Korea Selatan, team dan pendamping rombongan tersebut telah berupaya untuk berkoordinasi kepada Pemprov Kalteng namun sangat disayangkan diduga karena kesibukan para pejabat tersebut belum terlihat adanya respon dari para pejabat maupun fasilitas kegiatan kreasi cipta remaja kelas dunia ini sampai kepulangannya ke Tanah Air.
Padahal dari Indonesia hanya diundang beberapa SMAN, diantaranya dari Kalimantan Tengah dan Jawa Timur, Papua Barat. Sementara Gubernur Jatim Khofifah Indarparaswara terlihat antusias menjemput para siswa asal Jatim. Demikian juga dari Pemprov Papua Barat yang terlihat mensupport utusan dari daerahnya tersebut.
Sementara pemenang peraih Medali Emas dari SMAN 2 Palangkaraya Kalimantan Tengah ini masih terlihat sepi sambutan.
“Saya berharap semoga Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim maupun Pemprov. Kalimantan Tengah dapat lebih beratensi dan mempunyai kepedulian terhadap generasi milenial yang berprestasi turut mengharumkan nama Indonesia di ajang bergengsi internasional dengan memberikan sebuah apresiasi khusus kepada tunas bangsa dari tanah Dayak”, ujar JL.
Saya sangat berapresiasi setinggi tingginya buat para guru yang membina dan mengantar siswanya go Internasional, ujarnya pula.
Adapun guru Pembina yang mendampingi team tersebut ke Seoul yaitu :
STTA, H, ETTA, AIT, EO.
Tim Penelitian Ilmiah dari SMAN 2 Palangkaraya yang memperoleh medali emas
Medali Emas kejuaraan bergengsi “World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul Korea Selatan 27-29 Juli 2023. Setelah mereka mengangkat sebuah tema Sapuyung Dare, topi ritual Dayak dari hidup sampai mati.
Sapuyung Dare adalah budaya kerajinan anyaman bambu suku Dayak yang hampir punah. Pada dasarnya Sapuyung Dare digunakan sebagai topi ritual sepanjang hayat suku Dayak mulai dari kelahiran hingga kematian. Akan tetapi di masa kini terjadi degradasi sehingga minim dokumentasi bahkan para pengrajinnya rata rata telah berusia lanjut.
Sapuyung Dare sangat kental dengan nilai filsafat hidup suku Dayak. Penelitian ini juga berhasil menemukan pola kekerabatan bahkan pola asal usul suku bangsa di Asia melalui kerajinan bambu dan juga mendeskripsikan hakikat dan fungsi Sapuyung Dare bahkan beberapa upaya dalam mempertahankan Sapuyung Dare.