Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Nasional

Nandi Julyanto (Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia): Industriwan,  Pemerintah dan Akademisi Harus Bergerak Bersama Mengatasi Perang Dagang Global

4974
×

Nandi Julyanto (Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia): Industriwan,  Pemerintah dan Akademisi Harus Bergerak Bersama Mengatasi Perang Dagang Global

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Nandi Julyanto (Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia): Industriwan,  Pemerintah dan Akademisi Harus Bergerak Bersama Mengatasi Perang Dagang Global

 

Example 300x600

Jakarta, Pilarnkri.com

 

Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) bersama Radio Republik Indonesia (RRI) mengadakan KAGAMA Leaders Forum Series dengan tema ” TRUMP EFFECT : Bagaimana Indonesia Mendulang Peluang Di Tengah Perang Dagang” di Gedung Auditorium RRI Jakarta pada hari Rabu, 14 Mei 2025.

KAGAMA Leaders Forum Series dihadiri oleh Djauhari Oratmangun (Dubes Indonesia untuk China-Mogolia), Prof. Dr. Anggito Abimanyu (Wamen Keuangan), Nandi Julyanto (Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia), Masrizal A. Syarief (Presiden Direktur PT. Graha Ismaya), Nezar Patria (Wamen Komdigi), Basuki Hadimuljono (Ketum KAGAMA), Didit Purwadi (Waketum KAGAMA), Sudrajad Jiwandono (Ekonom Senior), Hendrasmo (Direktur Utama RRI), Anwar Sanusi (Waketum PP KAGAMA / Kepala BPPK Kementerian Ketenagakerjaan).

Nandi Julyanto (Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia) menyampaikan ; “Tantangan Perang Dagang saat ini bisa menjadi peluang seperti TKDN yang disampaikan melalui forum KAGAMA dimana TKDN itu bukan menjadi pinalti tetapi menjadi insentif sehingga semakin banyak investor yang mau berinvestasi di Indonesia dan dampak yang terjadi di dunia otomotif yaitu kalo negara-negara tujuan ekspor bermasalah dengan ekonominya sendiri otomatis demand terhadap mobil-mobil ekspor dari perusahaan otomotif Indonesia akan berkurang sehingga bagaimana kita bisa mengurangi dampak tersebut yang salah satunya dengan free trade agreement dengan negara-negara tujuan ekspor kita.

Bilamana ada free trade agreement tersebut maka ada penurunan pajak atau penambahan kuota, sedangkan untuk domestik yang menjadi kunci bahwasannya bagaimana meningkatkan konsumsi dalam negeri kita sendiri walaupun ada efisiensi anggaran tetapi di kuartal 2 sudah Growth dan kalo konsumsi domestik tumbuh maka dengan otomatis ekonomi akan bergerak dan market akan tumbuh.

Dan peningkatan daya beli domestik adalah kunci untuk memperkuat industri otomotif nasional. Kami pernah merasakan dampak positif ketika insentif pajak kendaraan diterapkan selama pandemi. Volume penjualan naik, pemasukan negara juga meningkat.

Terkait dinamika rantai pasok global dan transisi menuju elektrifikasi, Nandi menilai kondisi ini sebagai peluang. Toyota berencana menjadikan Indonesia sebagai basis produksi komponen kendaraan listrik global, termasuk baterai, unit penggerak, dan power control unit (PCU), melalui kemitraan dengan perusahaan China.

Harapannya dari beberapa hal yaitu bagaimana apa yang sudah didiskusikan dari forum KAGAMA bukan hanya wacana saja tetapi menjadi suatu kenyataan sehingga industri, Pemerintah, akademi harus bergerak bersama-sama untuk mengatasi adanya kejadian Perang Dagang ini dan bagaimana bisa mengubah tantangan ini menjadi suatu hal peluang yang tentunya Pemerintah melakukan kebijakan-kebijakan yang mendukung industri yang melakukan efisiensi termasuk opportunity untuk relokasi dari negara China maupun dari negara lainnya ke Indonesia untuk perekonomian Indonesia menjadi lebih baik,” tutupnya.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *