Apresiasi Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia KEMLU RI, kepada RELAWAN PEREMPUAN DAN ANAK ( RPA ) INDONESIA
Jakarta, Selasa 27 Mei 2025
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia
KEMLU RI
Bpk Judha Nugraha memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada RPA INDONESIA atas kerja sama dengan Kemlu RI yang telah memulangkan banyak korban TPPO ke Indonesia dari Myanmar, Kamboja dan Laos.
Yuda Nugraha memberikan apresiasi kepada RPA INDONESIA yang selalu bermitra dengan INDONESIA ONE serta BBI
dalam memberikan laporan korban TPPO dari masyarakat kepada Kemlu.
“Kita apresiasi atas kerja keras tanpa pamrih dari RPA INDONESIA, yang mana kita tahu bahwa tugas tersebut adalah tugas pemerintah dan tugas Kemenlu,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia ( KEMLU ) RI, namun tugas tersebut telah dibantu oleh RPA INDONESIA.
Terima kasih untuk RPA Indonesia sudah memulangkan banyak PMI korban TPPO dari Myanmar, Kamboja dan Laos. Serta melaporkan laporan masyarakat yang adalah korban TPPO kepada Kemlu. Terima kasih RPA INDONESIA yang telah berupaya melakukan tindakan pencegahan terjadinya korban Human Trafficking.
Jeannie Latumahina yang adalah Ketua Umum RPA INDONESIA dengan didampingi oleh DPP RPA INDONESIA menjelaskan bahwa ,”
Hari ini, Selasa 27 Mei 2025 laporan yang masuk dari PMI korban Human Trafficking kepada RPA INDONESIA sebanyak 1900 Orang dari Kamboja dan 4 dari Myanmar.
RPA INDONESIA telah melaporkan hal tersebut kepada KEMLU RI,”” ujar Jeannie.
Jeannie Latumahina berharap Pemerintah RI dalam hal ini pihak- pihak terkait dapat menyelesaikan tragedi kemanusiaan ini, dengan menangkap sampai keakar- akarnya pelaku utama sindikat dari Human Trafficking jangan hanya menangkap kaki tangannya saja, tetapi otak dari sindikat Human Trafficking. Harus ada kepastian hukum.
Sejalan dengan melakukan upaya tindakan pencegahan, solusi nyata pemerintah RI sehingga rakyat mendapatkan pekerjaan yang benar dan layak.
Rakyat dapat hidup dengan layak di Indonesia. Kewajiban dan Hak sebagai warga negara yang pincang selama ini menyebabkan lingkaran setan terjadinya tragedi kemanusiaan.
Korbannya adalah generasi muda Indonesia. mereka mencari diluar karena tidak ada solusi di dalam , yang hanya adalah tambal sulam ibarat lingkaran yang tidak ada ujungnya dan berputar.
RPA INDONESIA berharap jumlah korban TPPO dapat diperkecil karena ada solusi dan kepastian hukum dari semua pihak yang terkait dengan tragedi kemanusiaan ini ,” ujar Ketum RPA INDONESIA, Jeannie Latumahina
Jakarta Selasa 27 Mei 2025