Jakarta, Gramediapost.com
Wacana pergantian pucuk pimpinan di tingkatan Kota Administrasi Jakarta Utara sudah santer terdengar, kabar ini menggelitik salah satu organisasi kemasyarakatan yang berbasis pribumi, Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo).
Geprindo adalah organisasi kemasyarakatan yang terus menerus menyuarakan nasib pribumi dan berharap pribumi menjadi tuan di negeri sendiri.
Salah satu Ketua DPP Geprindo bung Abdurahman menghimbau kepada Calon Walikota Administrasi Jakarta Utara ke depan kiranya sanggup mengayomi Ormas serta OKP yang ada di wilayah Jakarta Utara. Menurut bung Abdurahman, “Walikota yang akan datang harus sanggup menjadi bapak asuh bagi kami dan mampu menindak lanjuti keluhan-keluhan serta permasalahan yang selama ini belum terselesaikan. Jadikan Jabatan sebagai penolong serta pelepas dahaga bagi lapisan masyarakat yang belum tersentuh kami pun siap membantu dalam hal informasi dan inovasi”, pungkas bung Abdurahman.
Sementara itu Walikota Geprindo Jakarta Utara Dudi Anjung mengatakan, ” kinerja SKPD yang Masih jauh dari kata puas, kami Geprindo Jakarta Utara siap mengawal bahkan siap melawan kebijakan yang merugikan masyarakat, kami juga menghimbau agar program atau kegiatan sosial yang belum di realisasikan agar segera di tindak lanjuti,” ujarnya.
“Jangan lagi ada pemimpin yang dilayani sebaliknya pemimpin harus melayani, besar harapan kami Walikota kedepan ini bisa memperhatikan nasib Pribumi yang berdiri di negeri sendiri dan ingin menjadi tuan di negeri sendiri,” Ucap bung Dudi berapi-api.
“Perhatian para pemangku wilayah adalah spirit buat kami akan tetapi kebijakan yang merugikan rakyat itu menjadi aib buat kami yang membuat kami akan terus memperjuangkan,” Imbuh bung Dudi.
Wilayah Jakarta Utara adalah pusatnya para aktivis dan penggerak, Ini merupakan tantangan yang berat buat Walikota Jakarta Utara yang akan datang. Selain masyarakatnya majemuk, Jakarta Utara identik dengan suara-suara yang lantang dengan Perjuangan hak-hak masyarakatnya”, Ujar bapak Walikota Geprindo mengahiri pembicaraannya. (Priyo JA/Johan Sopaheluwakan)