Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
FeaturedNasional

IMSI – TIME LAPSE TEKNOLOGI CANGGIH MORULA IVF MAKASSAR TINGKATKAN KEBERHASILAN BAYI TABUNG

3
×

IMSI – TIME LAPSE TEKNOLOGI CANGGIH MORULA IVF MAKASSAR TINGKATKAN KEBERHASILAN BAYI TABUNG

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta, Gramediapost.com

 

Example 300x600

Di antara berbagai metode mengatasi masalah ketidak suburan (infertilitas) pasangan suami istri, bayi tabung (in vitro fertilization, IVF) memiliki angka keberhasilan tertinggi, mencapai 40-50%. Terlebih, dengan penerapan teknologi terkini yang mampu mengatasi kasus-kasus infertilitas dengan tingkat kesulitan tinggi.

Apa saja teknologi canggih itu?
Pertama, pada pasien yang tidak didapatkan sperma saat analisa sperma (azoospermia) dapat diupayakan dengan teknologi pengambilan sperma langsung dari testis, melalui prosedur Percutaneous Epididymal Sperm Aspiration (PESA) atau Testicular Sperm Aspiration (TESA). Kemudian, teknologi canggih berikutnya ialah Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI), dimana proses pembuahan (fertilisasi) dilakukan dengan cara menyuntikkan satu sperma terpilih langsung ke dalam sel telur. Dengan teknologi ICSI, penolakan sel telur terhadap sperma suami juga bisa dihindari. Berbeda dengan cara konvensional yang memerlukan sekitar 40.000 sperma untuk membuahi satu sel telur, serta kemungkinan kegagalan fertilisasi karena penolakan sperma suami oleh sel telur istri.

Selanjutnya, yang lebih maju dari ICSI adalah teknologi Intracytoplasmic morphologically selected sperm injection (IMSI). Teknologi ini serupa ICSI, namun pemilihan sperma terbaik dilakukan lebih detail menggunakan mikroskop khusus yang bisa memperbesar penampakan sperma hingga 6.000 kali. Dengan teknologi IMSI, kecacatan bentuk pada sperma bisa terdeteksi sebelum fertilisasi. Sperma yang mempunyai bentuk tidak sempurna akan berakibat pada perkembangan embrio yang kurang baik dan berakhir dengan gagalnya program bayi tabung.

Teknologi IMSI merupakan pengembangan ICSI untuk menyeleksi sperma dengan lebih detail menggunakan mikroskop dengan kemampuan pembesaran sangat tinggi. Teknik ini memungkinkan ahli embriologi memilih sperma terbaik untuk proses fertilisasi. Dengan teknik ICSI, seleksi sperma dilakukan dengan pembesaran 40 kali, sementara dengan IMSI pembesaran bisa sampai 6.000 kali.
Tahun 2003, tim Bartoov melaporkan hasil penelitian di mana prosedur seleksi sperma dengan teknik IMSI terbukti meningkatkan angka kehamilan bagi pasangan dengan kegagalan yang berulang. Pasangan yang menggunakan teknik IMSI mengalami kehamilan sangat signifikan (66%), dibandingkan dengan pasangan yang hanya menggunakan teknik ICSI (33%). Sperma yang buruk akan memengaruhi kualitas embrio. Kualitas embrio yang buruk meningkatkan kegagalan kehamilan.
Tahun 2006, penelitian lanjutan melibatkan 80 pasangan pada tiap kelompok. Pada kelompok yang menggunakan teknik IMSI, angka kehamilan mencapai 60%, sedangkan pasangan yang menggunakan teknik ICSI kehamilanhanya 25%. Angka keguguran juga turun signifikan, pasangan yang menggunakan IMSI mempunyai angka kegugurannya hanya 14%, sedangkan pada pasangan yang menggunakan teknik ICSI mencapai 40%. Penelitian yang dilakukan di Italia tahun 2008 juga menunjukkan hasil serupa.

Untuk meningkatkan keberhasilan bayi tabung, Morula IVF Makassar juga telah menyediakan teknologi terbaru kedua pada program bayi tabung yaitu Time Lapse. Memegang peranan penting dalam tahapan pemilihan embrio terbaik, penggunaan Time Lapse sangat perlu untuk dipertimbangkan. Time Lapse digunakan untuk mengamati perkembangan sel embrio, sehingga embrio dengan perkembangan atau pembelahan sel yang tidak normal dapat diketahui. Dengan kualitas embrio yang baik, akan membantu meningkatkan keberhasilan program bayi tabung.
Di Indonesia, teknologi IMSI masih baru dan diterapkan di beberapa klinik fertilitas, sedangkan untuk Time Lapse sendiri hanya ada 4 center klinik bayi tabung di Indonesia yang memilikinya termasuk Morula IVF Makassar yang berada di Rumah Sakit Awal Bros Jl. Urip Sumoharjo No. 43 Makassar Sulawesi Selatan. Kedua teknik ini dapat menjadi harapan baru bagi pasangan yang ingin menimang buah hati.

Tentang Morula IVF Makassar

Semenjak grand opening Morula IVF Makassar yang berlokasi di RS Awal Bros Makassar di bulan Agustus 2017, Morula IVF Makassar telah membantu 3,465 pasangan yang mendambakan buah hati yang bukan saja berasal dari kota Makassar tetapi hampir dari semua kota di Indonesia Timur, dan untuk persentase kehamilan mencapai 30% dari siklus fresh cycle. Morula IVF Makassar sendiri telah menduduki posisi peringkat ke 6 siklus terbanyak dari 34 center bayi tabung di Indonesia tahun 2018.

Layanan Morula IVF Makassar meliputi: 1. Program Kehamilan dibantu – In Vitro Fertilisation (IVF) dan Intra Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI), Intra Uterine Insemination (IUI), pembekuan sperma dan embrio. 2. Intracytoplasmic morphologically selected sperm injection (IMSI). 3. Time Lapse. 4. Layanan akupunktur khusus infertilitas dan kehamilan. 5. Layanan konsultasi kesehatan pria. 6. Layanan PESA/TESE. 7. Layanan konseling psikologi dengan psikologi klinis. 8. Jasa laboratorium spermatologi – analisa sperma dan pencucian sperma. 9. Bank sperma dan embrio. Dengan alat-alat kedokteran terkini, serta prinsip High End dan High Tech kami akan memberikan perawatan khusus dan profesional disetiap tahap.
Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang sepenuh hati dengan layanan pelanggan yang terstandar dan tentunya lokasi yang mudah dijangkau dan tepat berada di tengah kota Makassar, baik pelanggan dari kota makassar maupun dari luar kota akan sangat mudah menjangkau tempat kami yang berlokasi di RS. Awal Bros Makassar. Agar nantinya kami dapat menjadi ikon kebanggaan kota Makassar tercinta ini.

Morula IVF Makassar:
Lantai 9 Rumah Sakit Awal Bros
Jl. Urip Soemohardjo No. 43 Makassar
Telp : 0411-4675157 WA : 0853 9830 0053
Instagram : @morula_ivfmakassar Facebook : morulaivfmakassar
Web : www.morulaivfmakassar.com

Narasumber pers conference:
Prof. Dr. dr. Nusratuddin Abdullah, SpOG(K), MARS
Prof. Arief Boediono, PhD
dr. Arie A. Polim, D.MAS., SpOG(K)

 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *