Jakarta, pilarnkri.com – Konflik seputar pemaksaan Musyawarah Wilayah (Muswil) PGLII (Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia) oleh Pengurus Pusat (PP) ke Pengurus Wilayah (PW) PGLII Banten makin memanas.
PW PGLII Banten mengeluarkan surat Pernyataan Sikap Nomor: 032/SU/PW/PGLII-Btn/IX/2019 yang ditandatangani Ketua PW PGLII Banten Pdt. Dr. Freddy U. Soenyoto dan Sekretaris Pdt. Andreas Gunawan, M.Pdk.
Surat tersebut intinya berupa ketegasan sikap PW PGLII Banten yang menolak Surat Keputusan PP PGLII No.56/Skep/PP.PGLII/2019 tentang pemberian mandat penuh kepada Pdt. Yusuf Eko, M.Th sebagai ketua panitia Muswil PGLII Banten.
Surat penolakan PW Banten terhadap intervensi Pengurus Pusat PGLII terdiri dari 5 hal yang selengkapnya berbunyi:
1. PW PGLII Banten menolak dengan tegas Surat Keputusan PP PGLII No.56/skep/PP.PGLII/2015-2019 Tentang pemberian Mandat Penuh kepada Sdr. Pdt. Yusuf Eko, M.Th.
2. PW PGLII Banten menolak dengan tegas Surat Keputusan PP PGLII No:57/skep/PP.PGLII/15-19/X/2019 tentang Penetapan Susunan Panitia Pelaksana Musyawarh PGLII Propinsi Banten.
3. PW PGLII Banten menolak tegas pelaksanaan dan hasil MUSWIL V PGLII Banten yang akan diadakan oleh panitia poin.2 diatas pada tanggal 16 September 2019 di Menara Serpong Tangerang Selatan.
4. PW PGLII Banten memutuskan penyelesaian masalah PW PGLII Banten agar diselesaikan didalam MUNAS XII PGLII tahun2020, dikarenakan Masa Bakti Kepemimpinan PP PGLII Periode 2015-2019 dibawah pimpinan Pdt. DR. Ronny Mandang, M.Th. sesuai mandat MUNAS XI telah berakhir pada tanggal 24-27 Maret 2015.
5. Masa Bakti PW PGLII periode 2016-2020 baru akan berakhir tanggal 7 Nopember 2020 sesuai dengan Surat Keputusan Nomor :22/skep/PP.PGLII/15-19/XI/2016.
Intervensi Pengurus Pusat yang mengambil alih hak dan kewajiban Pengurus Wilayah PGLII Banten untuk melaksanakan Muswil ibarat pertarungan antara si raksasa Goliat melawan Daud. Kita tunggu saja apakah Daud dapat menumbangkan arogansi Goliat. (14/9/2019)