Jakarta, pilarnkri.com – Dewan Pendiri Forum Cinta Pancasila, Ir. La Ode Budi Utama menyoroti paham khilafah dan radikalisme yang tumbuh subur dan menggerogoti hampir semua lini bangsa. Hal tersebut dikatakannya pada media ini di Jakarta, 21/9/2019.
“Mengapa paham khilafah dan radikalisme tumbuh subur? Karena kita ini sudah sangat lama tidak ‘menanam benih Pancasila’. Terakhir itu dilakukan di zaman Soeharto. Di era reformasi ini pelajaran tentang Pancasila seakan terhapus dari dunia pendidikan. Apalagi di masyarakat,” terang putera Sulawesi Tenggara ini.
“Zaman kita sekolah dulu, dari SD sampai SMA, pelajaran Pancasila dan lagu-lagu kebangsaan itu setiap hari kita terima. Pengalaman menerima benih-benih nilai Pancasila itu lah yang telah mempersatukan kita sampai sekarang.
Sayangnya di era reformasi, pendidikan Pancasila seakan dicabut dari dunia pendidikan. Saya sendiri punya sekolah Islam. Tidak ada keharusan untuk memasukkan pendidikan Pancasila dalam kurikulum. Tapi tetap saya masukkan di sekolah saya supaya benih Pancasila ditanamkan terus di generasi muda” ujar ketua umum Ormas Sahabat Nusantara ini.
La Ode Budi menegaskan bahwa benih nilai-nilai Pancasila itu perlu ditanamkan lagi kepada seluruh masyarakat khususnya generasi muda. Hal itu harus dilakukan secara masif dan sistimatis. Jika tidak demikian, masyarakat akan mudah terpapar dengan paham radikalisme dan khilafah.
“Saya paham betul keuletan dan militansi guru-guru penganjur khilafah itu. Waktu saya kuliah di IPB tahun 1980-an, saya mengalami dan dengar sendiri khotbah-khotbah mereka yang menanamkan ajaran khilafah. Makanya kita jangan kalah militan menanamkan kembali Pancasila ke masyarakat, ujar pimpinan Relawan yang telah berjuang membantu Jokowi sejak Pilkada DKI tahun 2012 ini.
(21/9/2019)