Jakarta, pilarnkri.com – Unjuk rasa mahasiswa berujung ricuh di gedung DPR-RI Senayan dan sekitarnya disoroti Forum Cinta Pancasila, forum kerjasama berbagai Ormas pendukung Jokowi di Jakarta, 24/9/2019.
Yerry Tawalujan dan John Nainggolan, pendiri Forum Cinta Bangsa, menyikapi demo mahasiswa berujung rusuh yang terjadi di beberapa kota seperti Jakarta, Medan, Makassar, Semarang, Solo dan Bogor.
“Ada indikasi kuat demo mahasiswa menolak RUU kontroversial ini sudah tidak murni lagi. Menggerakkan massa itu perlu dana yang tidak sedikit. Sewa bis, sewa mobil komando dengan sound-system bertenaga besar, konsumsi dan lain-lain itu kan perlu biaya besar. Pertanyaannya, siapa yang membiayai itu semua? Apalagi ini dilakukan secara simultan dan serentak dibanyak kota”, ujar Yerry Tawalujan, Koordinator Gerakan Kita Semua Bersaudara.
“Tiga hari yang lalu kan Presiden Jokowi sudah umumkan penundaan Revisi UU yang kontroversial itu. Jadi kenapa masih didemo?
Lalu demo dibeberapa kota itu polanya sama. Berakhir ricuh dan anarkis. Dan sangat jelas mengarah pada ketidakpercayaan terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi. Mosi tidak percaya pada DPR dan Presiden. Ini kan makar namanya. Jelas-jelas ditunggangi penumpang gelap yang ingin bikin kacau negara” jelas Yerry.
Ketua Umum Aliansi Kebangsaan Gotong Royong Indonesia (AKGI), John Nainggolan mengatakan:
“Presiden Jokowi sudah mendengar aspirasi rakyat dengan meminta DPR menunda pengesahan Revisi UU yang kontroversial seperti RUU KUHP. Presiden menghargai musyawarah untuk mufakat.
Jadi demonstrasi penolakan RUU sudah tidak relevan lagi. Kalaupun mau menyampaikan pendapat penolakan, bisa disampaikan lewat jalur yang lebih terhormat, lebih etis seperti dialog yang konstruktif,” ujar Nainggolan.
Forum Cinta Pancasila mengapresiasi tanggap cepat dan tegas yang dilakukan Polri. “Kami menghargai dan mendukung aksi tegas Polri hadapi para demonstran. Mereka yang bikin onar itu bukan demonstran, tapi perusuh. Polri perlu tangkap para provokator dan pendana yang membiayai aksi demo itu. Usut dan tangkap!” Ujar Yerry Tawalujan. (24/9/2019)