Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Nasional

Wamen Parekraf Angela Tanoesoedibjo Tidak Pernah Sampaikan Wacana Wisata Halal Bali-Toba

27
×

Wamen Parekraf Angela Tanoesoedibjo Tidak Pernah Sampaikan Wacana Wisata Halal Bali-Toba

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta, pilarnkri.com – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo memberikan klarifikasi soal wacana wisata halal Bali dan Toba.

Dalam keterangan melalui pesan WA, Angela menyampaikan pernyataan resmi dari Menteri Parekraf Wishnutama menyatakan tidak pernah menyampaikan wacana wisata halal Bali-Toba yang menuai polemik publik itu.

Example 300x600

Berikut ini pernyataan lengkap dari Menteri Parekraf yang disebarkan oleh Wamen Angela:

Terkait beredarnya pemberitaan di media yang berjudul Wishnutama dan Angela Bakal Sulap Toba dan Bali Ramah Wisman Muslim, dengan ini kami sampaikan bahwa kami tidak pernah mengeluarkan wacana wisata halal di Toba dan Bali dan mengeluarkan pernyataan sebagaimana yang diberitakan oleh sebuah media nasional, akan “menyulap” Toba dan Bali sebagai destinasi wisata Ramah Wisman Muslim.

Kami juga menyesalkan jika pemberitaan mengenai hal tersebut telah mengundang polemik dikalangan masyarakat termasuk para pelaku industri dan insan pariwisata di tanah air. Persepsi yang muncul atas pemberitaan tersebut juga sangat bertolak belakang dengan pandangan dan komitmen kami dalam menghargai budaya, kearifan lokal dan keberagaman. Untuk itu pula kami memohon maaf atas ketidak nyamanan yang mungkin di timbulkan dan terima kasih kepada pihak media yang telah mengklarifikasi hal tersebut.

Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan respon dan tanggapan, hal ini menjadi gambaran utuh bahwa pariwisata adalah bagian dan milik seluruh elemen bangsa.

Pariwisata kita terbangun atas kearifan masyarakat dan budaya lokal pada tiap destinasinya, sehingga menjadi daya tarik yang luar biasa bagi wisatawan. Ada keramah-tamahan khas yang dirasakan para wisatawan dengan berbagai latar kultur dan agama.

Selama ini kami sangat meyakini bahwa budaya, kearifan lokal, dan kekayaan alam harus kita jaga, pelihara, dan kelola dengan baik agar pariwisata Indonesia selalu menciptakan daya tarik bagi wisatawan dan mendatangkan kesejahteraan rakyat.

Pariwisata juga merupakan aktivitas universal, sehingga seluruh tempat wisata di Indonesia terbuka bagi seluruh wisatawan, apapun latar belakang agama, kepercayaan, dan kewarganegaraannya.

Fokus kami ke depan adalah mengembangkan destinasi wisata sesuai dengan kearifan budaya lokal sehingga pariwisata kita berdiri kokoh di atas fondasi kebudayaan.

Kami menjunjung tinggi dan sangat meyakini, bahwa kekayaan alam dan budaya nusantara yang kita miliki justru merupakan aset dan modal terbesar dalam mengembangkan sektor pariwisata sekaligus sebagai daya tarik pariwisata di masing-masing destinasi.

Kami selalu bangga dan mengagumi Bali sebagai sebuah role model pariwisata berbasis budaya yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaaan dan toleransi sekaligus sebuah destinasi yang mampu merefleksikan harmoni dalam keberagaman. Demikian pula Toba sebagai destinasi wisata alam dengan kekayaan kultural yang amat tinggi dari masyarakatnya.

Kami berharap sinergi dan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan terkait pariwisata dapat terus dikuatkan demi pariwisata yang maju dan menyejahterakan masyarakat. Demikian, terima kasih.

Jakarta, 13 November 2019

Wishnutama Kusubandio
Menparekraf/Kabaparekraf

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *