KPNEJ Apresiasi Presiden Jokowi ‘Tarik’ PT. Vale Indonesia Tbk (INCO) Perusahaan Tambang Raksasa Asing Kembali ke Pelukan Ibu Pertiwi
Medan, Pilarnkri.com
Ketua Komite Pengusul Nobel Ekonomi Untuk Jokowi (KPNEJ)/The Committe Propose of Economics Nobel for Jokowi (CPENJ), Yonge Sihombing mengapresiasi Presiden Jokowi karena kemampuannya untuk menarik kembali sebuah perusahaan tambang raksasa asing, PT Vale Indonesia, Tbk (INCO) menjadi miliki Indonesia.
Berdasarkan publikasi CNBC Indonesia, Minggu, 21 Juni 2020, Pukul 07.00 WIB, Pemerintah telah berhasil mengambil 20% saham tambang nikel raksasa Brazil, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melalui holding BUMN Pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID).
MIND ID resmi menandatangani perjanjian jual beli saham pada 19 Juni atas divestasi 20% saham Vale bersama para pemegang saham mayoritas Vale Indonesia, yakni Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM).
“Transaksi ini menegaskan kepercayaan perusahaan-perusahaan tambang dunia terhadap MIND ID dan Indonesia secara keseluruhan. Kerjasama MIND ID dan PT VI akan menjadi sinergi yang saling menguntungkan dan saling melengkapi untuk memajukan industri pertambangan,” kata Group CEO MIND ID Orias Petrus Moedak, dalam siaran persnya, Sabtu (20/6/2020).
“Melalui akuisisi ini, maka kini PT. Vale Indonesia Tbk (INCO), perusahaan tambang nikel raksasa, telah kembali ke kepelukan ibu pertiwi”, kata Yonge Sihombing kepada Pers, di Medan, Senin, 22 Juni 2020, Pukul 14.00 WIB.
Seperti diketahui, INCO wajib mendivestasikan sahamnya sebanyak 40 persen sesuai dengan PP Nomor 7 Tahun 2014. Aturan tersebut mengalami revisi keempat melalui PP Nomor 1 Tahun 2017 yang menyebut seluruh perusahaan penanaman modal asing (PMA) wajib mendivestasikan sahamnya hingga 51 persen setelah 5 tahun berproduksi.
Presiden Jokowi, kata Yonge memilih turun tangan untuk mempercepat proses pelepasan saham atau divestasi PT Vale (IDX Ticker: INCO), sebesar 20 persen kepada peserta Indonesia.
Sebelumnya, kata Yonge, Presiden Jokowi telah berhasil menarik sejumlah perusahaan tambang raksasa, seperti PT Freeport, Blok Raksasa Rokan dan blok Mahakam. “Ini merupakan bukti hasil kerja nyata Pemerintahan Jokowi, untuk mewujudkan Indonesia Unggul dan Maju”, ujar Yonge, Penulis Buku Jokowinomics.