Penerima Kartu Prakerja Capai 12,3 Juta Orang
Jakarta,.Pilarnkri.com
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni P Purbasari menyatakan, hingga Kamis (17/9/2020) telah sebanyak 12,3 juta orang dipastikan menerima bantuan program kartu prakerja. Penerima program tersebut telah melewati berbagai tahapan verifikasi yang dilakukan secara ketat sesuai aturan pemerintah.
“Terakhir yang lolos kode verifikasi atau One Time Password (OTP) nomor Handphone sebanyak 12,3 juta orang,” ujar Denni P Purbasari ” saat Diskusi Media (Dismed) Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk “Bantuan Subsidi Upah dan Prakerja, Untuk Siapa ?” yang diselenggarakan melalui online pada Kamis (17/9/2020).
Pihaknya dikatakan Denni melakukan serangkaian tahapan verifikasi terhadap para pendaftar program sebanyak 23,8 juta orang di situs Prakerja. Dari jumlah sebanyak itu dilakukan proses verifikasi melalui surat elektronik (email) yang menciutkan jumlah kandidat penerima program ini hampir 5 juta orang sehingga menjadi 18,4 juta orang yang berhasil terverifikasi.
Selanjutnya, peserta yang lolos dalam tahapan verifikasi dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebanyak 13,7 juta orang. Dari jumlah yang lolos tersebut, kata dia, pihaknya telah memberikan Surat Keputusan (SK) Penerima sebanyak 4,68 juta orang yang menjangkau 514 Kabupaten/ kota.
“Kami lakukan verifikasi sampai tiga tahap, karena proses seleksinya hanya mengandalkan proses daring (online)” katanya.
Dari jumlah di atas, tercatat sebanyak 3,4 juta orang telah membeli konten pelatihan dari mitra kerja program di atas. Kemudian, yang telah menyelesaikan pelatihan minimum satu pelatihan mencapai 2,4 juta orang. Dan Insentif yang telah disalurkan kepada penerima per hari ini mencapai Rp1,7 triliun.
“Penyerapan anggaran yang telah dilakukan oleh instansi program ini mencapai 83,17 persen,” imbuhnya.
Penerima program di atas, 87% didominasi oleh mereka yang tidak bekerja. 86% masyarakat dengan latar belakang pendidikan SMU ke atas, 79% pekerja yang berasal dari sektor informal, serta 77% berusia 18-35 tahun.
“Peserta tepat sasaran yakni menganggur, informal, dan berpendapatan rendah,” katanya.
Turut tampil sebagai narasumber Diskusi Media FMB9 Direktur Jenderal Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang, Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin, Dirut BP Jamsostek Agus Susanto serta Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni P Purbasari.
Kegiatan FMB9 juga bisa diikuti secara langsung di www.fmb9.go.id, FMB9ID_ (Twitter), FMB9.ID (Instagram), FMB9.ID (Facebook), dan FMB9ID_IKP (Youtube). (FMB9/TRI/VR/TR)
***
(Ben)