Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
FeaturedNasional

Kebun imut “Nakal” Yatno Gondrong Malakasari Duren Sawit, Jakarta

3
×

Kebun imut “Nakal” Yatno Gondrong Malakasari Duren Sawit, Jakarta

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

Example 300x600

Kebun imut “Nakal” Yatno Gondrong Malakasari Duren Sawit, Jakarta

 

Jakarta, Gramediapost.com

Ayo kawan menanam anggur di kebun kita. Keterbatasan lahan di perkotaan khususnya DKI tak menjadikan halangan untuk Yatno Gondrong terus berinovasi, berkreasi menyalurkan hoby dan kecintaannya terhadap tanaman. Yatno Gondrong mulai menyukai tanaman sejak anak-anak karena sering diajak kakeknya bertani saat itu lahan kosong di DKI masih luas.

Sekitar 10 menit jarak tempuh dari Stasiun Klender Baru, yaitu di Jl. Malaka II Malaka Sari, Duren Sawit terdapat 600 m2 lahan pembuangan warga yang tadinya untuk perjudian dan miras. Kepedulian pihak Kelurahan menjadikan lahan tersebut lebih bermanfaat untuk Kebun ditanami sayur mayur sebelum akhirnya kebun sayur itu dipindahkan ke Banjir Kanal Timur (BKT). Dan saat ini lahan tersebut dipenuhi kerimbunan pohon anggur yang tengah berbuah menunggu panen dua bulan lagi.

Sekitar tahun 2018 tercetus ide dari Yatno Gondrong yang selama itu mendampingi ibu-ibuĀ  berkebun sayur untuk menanam tanaman anggur di lokasi ex. kebun sayur tersebut. Proses awal mungkin tidak semudah membalik telapak tangan.

Yatno Gondrong seorang bapak berputra 2 orang satu anak lelaki kuliah jurusan Teknik Mesin, satu anak perempuan jurusan akuntansi. Yatno Gondrong berpendidikan SD dan otodidak belajar dari pengalaman kehidupan dan terus mengikuti perkembangan media sosial terkait pertanian.

Pada awal ketertarikannya terhadap tanaman anggur membuat Yatno Gondrong membeli tujuh jenis bibit anggur, dan mencoba menanamnya namun gagal tak sampai berbuah pohon tersebut mati. Rasa penasaran yang tinggi membuat Yatno Gondrong menjual motor kesayangannya untuk membeli lagi 20 bibit anggur untuk di tanam di lahan tersebut menggunakan pot, polybag. Dari 20 jenis bibit pohon anggur yang ditanam dan 11 jenis anggurnya bertumbuh subur dan berbuah manis.

Keberhasilannya tersebut karena Yatno Gondrong terus belajar dari komunitas pecinta anggur dan mengamati serta berexperimen dengan tanaman anggur miliknya.

Yatno Gondrong dibantu beberapa petugas PPSU dari Kelurahan Malaka Sari. Pendamping petani binaan Sudin Ketahanan Pangan, Perikanan dan Peternakan (KPKP) Jakarta Timur.

Satu setengah tahun sudah Yatno Gondrong berhasil mengembangkan budidaya 60 jenis varietas anggur dengan sistem grafting dengan pemanfaatan madu sebagai Zat Perangsang Tanaman (ZPT) pertumbuhan akar demikian ujarnya, saat ditemui di lokasi tadi siang.

“Anggur yang berasal dari Ukraina, India cocok ditanam di Jakarta, tanaman anggur butuh batang bawah yang sudah adaptif, makanya kita pakai batang bawah anggur lokal. Kemudian digrafting dengan pucuk anggur impor yang rajin berbuah dan manis rasanya. Jika di negara asal anggur berbuah setahun dua kali jika ditanam di Indonesia lebih sering berbuah,” ujar Yatno pula.

Sebelumnya ia sempat beberapa kali melakukan uji coba memanfaatkan bahan lain sebagai ZPT perangsang tumbuh akar namun paling cocok dengan menggunakan madu itupun dengar kadar 70% yang di datangkan khusus dari sebuah daerah di Jawa Tengah.

Mengapa Yatno Gondrong mengubah lahan sayur mayur menjadi tanaman anggur karena sayur mayur hanya periode tertentu sekian bulan jika anggur asal dirawat, dibudidayakan dengan benar dapat berusia puluhan bahkan ratusan tahun, ujarnya pula.

Yatno Gondrong menjadikan kebunnya wisata edukasi bagi masyarakat umum yang ingin belajar maupun para siswa, mahasiswa pertanian yang ingin belajar menanam anggur. Adapun jenis anggur genjah yang saat ini banyak ditanam pehoby di Indonesia adalah jenis anggur Yupiter, Ninel, Black Panther, Julian, Akademik Avidzba, Harold dll

Buah anggur dapat dimanfaatkan sebagai asupan vitamin dimakan langsung atau dibuat minuman kekinian, pencegah kanker, peradangan, anti oksidan, melawan virus dan bakteri dan segudang manfaat lainnya.

Selain itu pula Yatno Gondrong menyediakan bibit anggur berbagai jenis untuk pasokan khususnya DKI. Bibit anggur dibudidayakan di daerah Cibitung.

Yatno Gondrong saat ini masih menjadi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan berhasil menjuarai Temu Karya Tingkat Provinsi DKI Jakarta belum lama ini. Petani binaan Suku Dinas KPKP Jakarta Timur dinominasikan mewakili DKI Jakarta di ajang Temu Karya Tingkat Nasional yang akan digelar di Padang tahun depan.
Akhir-akhir ini dia berhenti mengirim bibit anggur ke luar pulau karena permintaan bibit anggur di DKI meningkat pesat.

Sejumlah pengusaha tertarik bekerjasama mengolah kebun untuk ditanami anggur seluas 7 ha di daerah Jawa Barat namun ditolak halus demikian juga beberapa tawaran menarik lainnya.

Yatno Gondrong mengukur kemampuan, ingin tetap memantau dengan teliti kwalitas pertumbuhan pohon, buah maupun bibit anggurnya. Dia akan bekerja sama dengan pemerintah DKI mengelola sebuah kebun anggur seluas 1 ha di salah satu tempat di Jakarta Timur.

Duren Sawit, 10.11.20

(Lili Judiarti)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *