Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
FeaturedNasional

DPP PIKI Masa Bakti 2015-2020 Gelar Rakernas III: Rajutan Bhinneka Tunggal Ika Terancam Koyak

2
×

DPP PIKI Masa Bakti 2015-2020 Gelar Rakernas III: Rajutan Bhinneka Tunggal Ika Terancam Koyak

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

Example 300x600

DPP PIKI Masa Bakti 2015-2020 Gelar Rakernas III: Rajutan Bhinneka Tunggal Ika Terancam Koyak

 

Jakarta, Pilarnkri.com

 

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (DPP PIKI) Baktinendra Prawiro MSc, MH, menyayangkan di tengah pergumulan bangsa menghadapi wabah Covid-19, terjadi persoalan-persoalan yang cukup memprihatinkan, seperti yang terjadi di Papua, Sulawesi Tengah, dan Jakarta.

“Kita melihat intoleransi dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat, nampaknya mengalami peningkatan. Kekerasan dan pembunuhan terjadi terhadap sesama manusia. Rajutan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan berbangsa terancam koyak,” tegas Baktinendra Prawiro dalam sambutannya membuka Rakernas Ke-3 DPP PIKI yang digelar secara Hybrid (pertemuan fisik dan virtual) dan dipusatkan di Hotel Gran Melia, Jakarta (12/12).

Baktinendra melanjutkan nilai-nilai luhur Pancasila yang universal tengah mengalami distorsi pemahaman dan interpretasi, sehingga hakekatnya tidak lagi menjadi sumber dari segala sumber hukum, sumber dari segala kebijakan ekonomi, sosial dan politik serta panduan utama dalam kehidupan bermasyarakat.

“Dalam situasi seperti itulah saya Ingin menegaskan sekali lagi bahwa kebenaran itu ada, yakni kebenaran meninggikan derajat bangsa. Dan kita harus mempertahankan kebenaran itu dan menyebarluaskan serta melakukannya,” ujar dia.

Lebih jauh Baktinendra mengatakan, sebagaimana Yesus katakan bahwa Kerajaan Allah ada di dalam kamu, dan ada diantara kamu. Dan salah satu cirinya adalah kebenaran dan keadilan.

“PIKI terpanggil bersama lembaga keumatan lainnya seperti GMKI, GAMKI, GSKI, PWKI dan PGI untuk tetap hadir dan turut ambil bagian memberikan kontribusi konstruktif di tengah pergumulan bangsa,” papar dia.

“Karenanya PIKI bersama seluruh lembaga keumatan Kristen dan komponen bangsa tetap berjuang demi NKRI yang utuh dan berdaulat, masyarakat yang rukun dan aman dalam menjalani hidupnya dengan tatanan kehidupan Bhinneka Tunggal Ika, semangat Sumpah Pemuda, Ideologi Pancasila dan UUD 1945,” pungkasnya.

Sementara mewakili Dewan Penasehat DPP PIKI, Cornelius D Ronowidjojo, berharap agar PIKI ikut memikirkan bersama berbagai peristiwa yang terjadi, semisal di Poso, Papua, Nias, Mentawai dan Bitung.

“Sepertinya peristiwa ini terjadi secara sistemik. Ada mastermind yang ingin bikin kacau seluruh Indonesia,” imbuh Eks Ketum DPP PIKI ini.

Sedangkan Ketua Umum PP GMKI terpilih periode 2020-2022, Jefri Gultom mengatakan menghadapi tantangan dinamika bangsa ini tidak bisa bergerak sendiri-sendiri. “PIKI, GMKI, GAMKI dan organisasi lainnya justru saling menopang. Jangan berjalan sendiri-sendiri agar tidak hanyut,” ucap dia.

Sekum DPP GAMKI Sahat MP Sinurat berharap perlunya memikirkan bersama terkait beberapa isu. Mulai dari isu daerah tertinggal yang ternyata kebanyakan adalah daerah berbasis Kristen. Juga, isu korupsi, stunting dan radikalisme.

“Saya berharap PIKI bisa menjadi wadah bersama yang bisa memberikan dorongan kepada kami agar bisa berkontribusi nyata bagi bangsa dan negara. Saya yakin kita bisa berperan, meskipun kecil perannya,” pungkasnya.

Adapun tema Rakernas PIKI III adalah “Kebenaran Meninggikan Derajat Bangsa” (Amsal 14:34) dan subtema “Revitalisasi Wawasan Kebangsaan Demi Peningkatan Derajat Peradaban Bangsa dan Kesejahteraan Rakyat”.

Rakernas III DPP PIKI yang berlangsung dari pagi sampai sore tersebut menghasilkan beberapa keputusan. Diantaranya, putusan terkait agenda pelaksanaan Kongres ke-6 DPP PIKI yang digelar secara hybrid pada 27 Februari 2021.

Peserta Rakernas adalah antara lain: Dewan Penasehat, Dewan Pakar, DPP PIKI dan DPD PIKI

Peserta offline dibatasi hanya 55 orang dari kapasitas ruangan 200 orang.

Sementara Quota 50 peserta akan dibagi: Dewan Penasehat 3 orang, Dewan Pakar 2 orang, DPP PIKI sebanyak 20 orang, Komisi/Komite PIKI 5 orang, Team Kerja 5 orang, Tehnisi IT sebanyak 5 orang, DPD PIKI disediakan slot sebanyak maksimal 10 orang. Dan juga 4 sisanya akan disediakan bagi MITRA ORGANISASI Lembaga Keumatan (GSKI, GMKI, GAMKI, dan juga PGI)

Tampak hadir Sekjen DPP PIKI Audy  WMR Wuisang, S.Th., M.Si., Dr. Badikenita Puteri.
***

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *