Jakarta, Pilarnkri.com
Luruskan niat. Sucikan kenegaraan. lni penting sebab hari-hari ini kami menyaksikan kondisi kenegaraan kita mengarah pada penghancuran ikatan-ikatan kelndonesiaan, mengancam solidaritas kebangsaan yang selama ini dirintis, dibangun dan dipelihara oleh para pendiri negara dan para pemimpin sebelum reformasi.
Kini, budaya politik Indonesia yang pada awalnya responsif pada cita-cita proklamasi kemerdekaan dan konstitusi hancur oleh fasisme keluarga dalam parpol dan oleh lembaga DPR yang mengkhianati rakyatnya.
Yang tersisa hanya tradisi KKN dan konflik yang mengerikan dan mengancam integrasi negara; menjauhkan kita dari Pancasila serta membuat bangsa ini saling curiga dan tak saling percaya (distrust society).
Karena itu, kami menghimbau dan menyerukan pada semua warga negara Indonesia untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini dari berbagai Ancaman, Tantangan, Hambatan clan Gangguan (ATHG) yang sedang mengoyak Persatuan Indonesia.
Kami mendukung kepala negara untuk tegas bersama mahasiswa dan rakyat untuk menerbitkan Dekrit Presiden dan kembali ke Pancasila dan UUD 1945 yang asli.
Kami dukung semua rakyat lndonesia membubarkan DPR dan membuat lembaga PANCAKAMERAL (Majelis 5 Kamar) dengan memaksimalkan DPD (wakil kedaerahan, wakil profesi, wakil pertahanan-keamanan, wakil kebijaksanaan /keagamaan dan wakil kejeniusan/akademik).
Kami mendesak agar kepala negara tegak berdiri bersama seluruh rakyat untuk fokus memenuhi janji proklamasi: menciptakan negara berdaulat adil makmur sejahtera untuk semua sampai akhir hayat.
Jakarta, 26 September 2019 ATAS NAMA SAUNG PANCASILA
Ramana, Indra Soegandhi, Yudhie Haryono, Budiyanto, Bima Setiawan, Abrar, Usnardi, Ustaan, Rusdi, Catarina, Cholish, Iyus, Ina, Siti, Lilis, Nano, Diliwati, John, Sandra, Mike, Adriansyah, Idham, Marni, Umi, Rusli, Nur, Rosniawati, Basman, Irma, Mamo, Soetoyo, Iyan dkk