Jakarta, pilarnkri.com – Sekretaris Umum PGLII Pdt. Dr. Freddy Soenyoto tidak menerima perlakuan sepihak Ketua Umum dan Majelis Pertimbangan (Maper) yang mengangkat Plt. Sekum dan menyatakan dan mengeluarkan SK Non Aktif untuk Sekum.
Dalam pernyataan yang dikirim kepada redaksi pilarnkri.com, Soenyoto menjelaskan:
“Tidak ada masalah dengan keadaan (kesehatan) saya sebagai Sekum PGLII. Saya sudah bisa melakukan kegiatan seperti biasa.
Tapi secara sepihak Ketua Umum dan Majelis Pertimbangan PGLII mendatangi rumah saya tanggal 30 Mei 2019 dan memberitahukan akan mengangkat orang lain sebagai Plt. Sekum.
Setelah itu langsung dikeluarkan SK Non Aktif kepada saya sebagai Sekum PGLII oleh Majelis Pertimbangan. Ini tindakan yang tidak sesuai dengan AD/ART PGLII,” ujar Freddy Soenyoto.
Sekum PGLII yang dikenal aktif terlibat dalam banyak kegiatan lintas organisasi ini menambahkan:
“Bahkan tanggal 16 September Majelis Pertimbangan membuat SK yang merekomendasikan pemberhentian saya sebagai Sekum PGLII.
Ada apa ini dengan Maper PGLII bertindak sewenang-wenang. Terlihat jelas ambisi orang-orang tertentu elite PGLII yang rakus kekuasaan. Sebenarnya masa bakti pengurus PP PGLII hasil Munas XI 24 – 27 Maret 2015 juga telah berakhir di 2019 ini. Jadi harus segera adakan Munas,” ujar Soenyoto.
(27/9/2019)